Siapa yang tidak menyukai suatu keindahan?? Hmmm pastinya setiap orang sangat menyukai keindahan. Apa yang dimaksud dengan keindahan itu? Menurut saya keindahan itu adalah suatu penilaian baik yang bisa dilihat oleh manusia sehingga dapat dikatakan Indah atau bagus.
Dalam bab ini, saya akan membahas tentang nilai estetika yang ada kaitannya dengan manusia dan keindahan.
Ada sebuah Teori umum tentang nilai. The Liang gie menjelaskan bahwa keindahan itu adalah salah satu jenis nilai seperti nilai moral, nilai pendidikan, nilai ekonomi, nilai estetik dan sebagainya. Disini akan kita bahas mengenai nilai Estetika.
Dalam ilmu Filsafat, bisasnya nilai estetika merupakan suatu yang abstrak yang berarti kebaikan. Dictionary of sociology and related sciences memberikan suatu rumusan sebagai berikut :
"The believed capacity of any object to satisfy a human desire. The quality of any abject which causes it to be on interest to an individual or a group". ( kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia. Sifat dari sesuatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau sesuatu golongan).
Jadi, estetika itu merupakan ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Pada masa kini estetika bisa berarti tiga hal, yaitu:
- Studi mengenai fenomena estetis
- Studi mengenai fenomena persepsi
- Studi mengenai seni sebagai hasil pengalaman estetis
Studi Kasus
2.7 juta Turis Indonesia akan dirayu untuk berwisata ke malaysia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Malaysia berambisi menggaet 2,7 juta pelancong dari Indonesia selama 2011 atau meningkat 300 ribu-an orang dibandingkan 2010 melalui serangkaian kegiatan promosi dan diversifikasi produk.
Deputi Direktur Badan Promosi Pariwisata Malaysia, Departemen Pariwisata Malaysia, Norlizah Jahaya, di Jakarta, Senin, mengatakan, negeri jiran itu mengandalkan empat program yaitu belanja, kesehatan, pendidikan serta program terbaru "Malaysia is my second home" di bidang properti.
"Kita merasakan besar sekali manfaat dari sektor pariwisata dalam menghasilkan devisa atau nomor dua terbesar setelah pertambangan dengan wisatawan yang berkunjung 2010 mencapai 20-25 juta orang," ujarnya. Untuk wisatawan asal Indonesia Norlizah menyatakan, setiap orang rata-rata membelanjakan RM 2.000 dengan lama tinggal rata-rata enam hari.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah Malaysia dalam menarik wisatawan datang ke negara itu. Di bidang kesehatan misalnya disediakan tenaga medis dari Indonesia sebagai mitra untuk memudahkan dalam menyampaikan keluhan penyakit mereka.
Di sektor kesehatan ini saja, menurut dia, nilai devisi yang didapat sangat besar terutama dari penduduk yang tinggal di Sumatera untuk berobat ke Pulau Pinang dan Malaka Malaysia. "Kalau dari Sumatera jarak kesana hanya 45 menit penerbangan, sementara dari Sumatera ke Jakarta bisa dua jam. Selain itu, biaya berobat, pelayanan serta jasa medis relatif lebih murah," ujarnya.
Di bidang pendidikan, jumlah mahasiswa Indonesia yang bersekolah ke Malaysia terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari 10.000 ribu orang. Berbagai bidang pendidikan di banyak universitas di Malaysia menjadi tujuan dari sebagian warga Indonesia untuk menimba ilmu dan yang favorit ada di Universitas Islam Antar Bangsa, University Kebangsaan Malaysia, Univesity Teknologi Malaysia dan lainnya.
Kini pemerintah Malaysia terus berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke negara itu. Berbagai upaya promosi telah dilakukan seperti pada 25 Februari lalu di hotel JW Marriot melalui seminar tentang pariwisata Malaysia, kerjasama dengan perusahaan penerbangan, iklan di media cetak serta TV.
OPINI :
Benar sekali kalau seni adalah bagian dari suatu keindahan. kerena seni adalah suatu kreatifitas dari manusia yang dibuat seindah mungkin sehingga dapat membuat orang merasa bahagia dan terhibur.
Dalam suatu keindahan, kita seharusnya lebih mengutamakan keindahan yang ada di sekeliling kita, jika itu dalam lingkungan negara, maka seharusnya kita lebih mengutamakan dan bangga akan suatu keindahan dari negara kita sendiri yaitu Indonesia.
SUMBER:
Nugroho, Widyo., Achmad, Muchji (1993). MKDU: Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar