Konflik Organisasi



Setiap organisasi yang berdiri pastinya pernah mengalami konflik. Baik konflik yang banyak maupun konflik yang sedikit. Jangankan berorganisasi, kita sebagai individu pun kadang memiliki banyak sekali konflik. Bagaimana dengan suatu organisasi yang dihuni oleh sekian banyak orang ? Dalam tulisan ini, akan saya bahas tentang apa itu konflik organisasi.


Konflik organisasi adalah suatu masalah yang timbul di lingkungan organisasi baik masalah yang kecil maupun masalah yang besar. Pastinya tidak ada masalah tanpa sebab. demikian juga tidak ada konflik kalau tidak ada sebab yang menyebabkan timbulnya konflik tersebut. Konflik dalam berorganisasi itu tidak selalu bersifat negatif, karena konflik bisa dijadikan sebuah alasan untuk menjadikan organisasi menjadi lebih baik lagi.




Tingkatan Konflik
  1. Konflik Intra perorangan, Konflik ini muncul dalam diri seseorang individu dengan pemikirannya sendiri. yang diantaranya disebabkan adanya tekanan-tekanan dalam individu itu sendiri secara emosional.
  2. Konflik antar perorangan, Terjadi antara satu individu dengan individu lainnya atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan antara sikap dan perilaku setiap orang dalam berorganisasi.
  3. Konflik antar kelompok, terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit kelompok lain, pertentangan ini apabila terjadi berlarut-larut maka aka terjadi koordinasi & integrasi kegiatan akan mengalami kesulitan.
  4. Konflik antar keorganisasian, konflik ini bisasnya terjadi apabila ketidak cocokan antara organisasi satu dengan organisasi yang lainnya.

Sebab-Sebab Konflik
  1. Persaingan terhadap sumber-sumber daya yang langka, setiap devisi dalam organisasi akan berlomba-lomba untuk mendapatkan bagian dari alokasi sumber daya yang ada, maka persaingan tersebut dapat menimbulkan konflik.
  2. Ketergantungan tugas (interdependence), dalam organisasi pastinya ada ketergantungan antara individu satu dengan individu lainnya untuk mencapai kesuksesan dalam tugas-tugasnya. jika kedua individu memiliki perbedaan prioritas, maka akan menimbulkan konflik.
  3. Kekaburan batas-batas bidang kerja, Bidang kerja dalam organisasi yang tidak jelas maka akan menimbulkan konflik.
  4. Kriteria kinerja yang tidak sesuai, Konflik ini biasanya disebabkan oleh adanya imbalan atas kemajuan suatu divisi oleh perusahaan, konflik bisa muncul apabila kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap su-sub unit yang berbeda.
  5. Perbedaan tujuan dan prioritas, Jika dalam organisasi mempunyai cara sendiri-sendiri untuk mencapai tujuan organisasi tersebut maka, kemunculan konflik pun bisa terjadi jika adanya perbedaan pendapat.


Tipe-Tipe Situasi Konflik
  1. Konflik Horizontal, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yang berada di hierarki yang sama.
  2. Konflik Vertikal, Konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan.
  3. Konflik Peranan, Konflik yang terjadi akibat komunikasi antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.
  4. Konflik Garis Staff, Konflik yang terjadi antara staff pada bidang tertentu.

Fase-Fase Konflik
  1. Fase Hubungan Antar Manusia
  2. Fase Kotemporer
  3. Fase Klasik


Metode Penyelesaian Konflik
  1. Dominasi & Penekanan, 
  2. Kompromi
  3. Pemecahan Masalah Integratif, yang terdiri dari kosensus, Konfrontasi, dan Penentu Tujuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beautiful in white

Google Translator

English French German Spain Italian Dutch Russian Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

Web Informer Button