Sumber :
http://freakpaper.blogspot.com/2012/11/middleware-telematika.html
http://www.codeproject.com/Articles/10045/NET-Remoting-Sample
http://research.microsoft.com/en-us/um/people/ymwang/papers/HTML/COMEssay/Image10.gif
1. Jelaskan Middleware Telematika !
A.
Lingkungan Komputasi Dari
Middleware Telematika
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1.
Komputasi tradisional,
2.
Komputasi berbasis jaringan,
3.
Komputasi embedded,
4.
Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja
(desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah
meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop
hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara
komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data
dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut
ini :
a. Single instruction stream-single data stream (SISD) : Satu prosesor dan
biasa juga disebut komputer sekuensial
b. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD) : Setiap prosesor
memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama sehingga masing-masing
prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
c. Multiple instruction stream-single data stream (MISD) : Data yang ada di
common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua prosesor
d. Multiple instruction stream-multiple data stream (MIMD) : Setiap prosesor
memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori bersama (shared memory) yang
mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan instruksi.
B.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan
sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk
saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan
oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai jenis. Jenis
middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan dalam lima
kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan khusus untuk
kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure Call/Object
Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message Queuing, dan TP
(Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang
sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware. Salah satu produk
middleware IBM untukplatform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah
middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di
lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack
dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi
berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA
Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing monitor yang
juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform, termasuk RedHat
Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi dengan model
CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface). Sebuah aplikasi
yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun yang ditunjang
oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah salah satu
pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware CAC-nya. Produk
middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card Trusted User Suite),
dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi pada level aplikasi ke
kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang mengubah jaringan
PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit client'.
Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini,
mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi
berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem
operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun dengan menggunakan
middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen middleware terbesar akan
terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen bisnis. Hal ini terjadi untuk
memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih
baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan pilihan
sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
C.
Contoh-contoh Middleware
1.
Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC)
memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan.
Contoh :
· SUN
RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
· DCE
RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada
jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek
terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk
dijalankan pada sembarang jaringan.
2.
Object Management Group’s :
Common, dan Object Request Broker Architecture (COBRA)
3.
Microsoft’s COM/DCOM (Companent
Object Model)
4. .NET Remoting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar